Kamis, 22 Desember 2011

Pulau Hari

Pulau Kabaena

Peta Kab Buton.


Pulau Kambaena adalah salah satu pulau di wilayah Kabupaten Buton, provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pulau ini terletak di utara Pulau Telaga besar di timur pulau Muna dan Kadatua.
Di sekitar pulau Kabaena terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Telaga Besar
Pulau Muna
Pulau Kadatua



Peta Pulau Kabaena

Pulau Kabaena terletak disebelah tenggara Sulawesi. Tanahnya sangat subur dan berbukit-bukit terdiri dari Tanah liat bercampur tanah merah, sementara pantainya umumnya landai; sebahagian berumput, sebahagian lagi berbatu hitam. Pada abad ke 17 wilayah ini masih dipimpin oleh Tiga orang raja yang bernama MOKOLE. Menurut cerita, pulau kabaena ini sudah lama dikenal para pelaut sejak berabad-abad yang lalu karena menjadi tempat persinggahan untuk mengambil air tawar yang cukup banyak tersedia dipulau itu. Menurut legenda lebih lanjut, nama “Kabaena” diberikan kepada pulau itu, karena padi ladangnya yang banyak Di Pulau Kabaena terdapat banyak tempat wisata, misalnya makam raja Mokole Pu'u Roda, Mokole Daidama ,dll.
Pulau Kabaena juga memiliki pemandangan alam yang indah, baik dipantai maupun di bukit-bukit. Anda bisa pula menyaksikan perkampungan tradisional penduduk, Balai Adat, dan atraksi kesenian. Salahsatu yang sangat terkenal adalah Batu sangia yang dikeramatkan oleh pendduduknya. batu Sangia ini terletak di sebelah desa tangkeno, kira-kira 12 KM dari Teomokole. http://www.kabaena.info/

Pulau Kadatua

Kabupaten Wakatobi
Pulau Kadatua adalah salah satu pulau di gugusan kepulauan tukang besi wilayah Kabupaten Wakatobi, provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pulau ini terletak di selatan Pulau Muna di uatara pulau Siompu di barat pulau Buton dan di Timur Pulau Kabaena.

pulau Kadatua

Di sekitar pulau Kadatua terdapat beberapa pulau kecil yaitu:
Pulau Telaga Besar
Pulau Muna
Pulau Kabaena
Pulau Siompu
Pulau Buton

Pulau Kaholifano

Pulau Karame

Pulau Kawi-Kawi

Pulau Labangke

Pulau Labangke adalah salah satu pulau di wilayah Kabupaten Konawe, provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pulau ini terletak di utara Pulau Bahubulu dan bagian selatan Teluk Matarope.
Di sekitar pulau Labangke terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Bahubulu
Pulau Manal

Pulau Labasina Kecil

Pulau Langee

Pulau Lemo

Pulau Lentea

Pulau Lua Cempedak

Pulau Makassar

Pulau Manai

Pulau Maniang

Pulau Maniang adalah salah satu pulau di wilayah Kabupaten Kolaka, provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pulau ini terletak di selatan pulau Padamarang dan di sebelah timur Teluk Bone.
Di sekitar pulau Padamarang terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Padamarang

Pulau Masaloka

Pulau Muna

Pulau Muna adalah sebuah pulau di Sulawesi Tenggara yang terkenal akan kayu jatinya. Pulau Muna merupakan wilayah Kabupaten Buton dan Kabupaten Muna dengan kota terbesar di pulau ini adalah Raha...

Pulau Padamarang

Pulau Padamarang adalah salah satu pulau terbesar di kabupaten Kolaka. pulau ini terletak di wilayah Kabupaten Kolaka, provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pulau ini terletak di utara Maniang dan di sebelah timur Teluk Bone.
Di sekitar pulau Padamarang terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Maniang

Pulau Pisang

Pulau Runduma

Pulau Sagori

Pulau Saponda Barat

Pulau Saponda Laut

Pulau Siompu

Pulau Siompu adalah salah satu pulau di wilayah Kabupaten Buton, provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pulau ini terletak di selatan Pulau Tomia.
Di sekitar pulau Siompu terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Telaga Besar
Pulau Muna
Pulau Kadatua
Pulau Buton

Pulau Tambako

Pulau Telaga Besar

Pulau Telaga Besar adalah salah satu pulau di wilayah Kabupaten Buton, provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pulau ini terletak di selatan Pulau Kabaena dan di timur Pulau Kadatua.

Di sekitar pulau Telaga Besar terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Kabaena
Pulau Muna
Pulau Kadatua

Pulau Telaga Kecil

Pulau Tobea Besar

Pulau Tobea Kecil

Kepulauan Tukang besi

Kepulauan Tukangbesi adalah gugusan kepulauan yang terdiri dari empat pulau utama dan sejumlah pulau kecil lainnya, dengan luas kurang lebih 821 km2. Pulau utama tersebut adalah Pulau Wangiwangi, Pulau Kaledupa, Pulau Tomia, dan Pulau Binongko yang biasa disingkat "Wakatobi" dan sekarang berada di bawah satu administrasi, Kabupaten Wakatobi. Gugusan kepulauan ini dinamakan "tukangbesi" (pandai besi) karena kepulauan ini terkenal dengan pembuatan keris tradisional yang terbaik yang masih diproduksi sampai sekarang.

Berikut yang merupakan anggota dari Kepulauan Tukangbesi:
Wakatobi
Timurlaut: Pulau Wangiwangi, Pulau Kambode, Pulau Kampenane, dan Pulau Timor (Tukangbesi)
Utara tengah: Pulau Kaledupa, Pulau Hoga, Pulau Linea
Selatan tengah: Pulau Tomia, Pulau Talondano, Pulau Lineta, Pulau Binongko
Timur bagian luar: Pulau Moromaho, Pulau Cowocowo, Pulau Kentiole, Pulau Runduma, Pulau Anano
Sistem atol barat: Karang Kapota, Karang Kaledupa.
Sistem atol timur: Karang Koromaha, Karang Kadupa.
Kepulauan Langkesi di bagian timur lau

Pulau Binongko

Pulau Binongko adalah salah satu pulau di gugusan kepulauan tukang besi wilayah Kabupaten Wakatobi, provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pulau ini terletak di selatan Pulau Tomia.
Di sekitar pulau Binongko terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Kaledupa
Pulau Tomia
Pulau Wangi-wangi
Pulau Hoga
Pulau Kapota

Pulau Hoga

Pulau Hoga adalah salah satu pulau di gugusan kepulauan tukang besi wilayah Kabupaten Wakatobi, provinsi Sulawesi Tenggara , Indonesia, yang juga merupakan pulau wisata bawah laut terindah di Dunia. Pulau ini terletak di timur Pulau Kaledupa.
Di sekitar pulau Hoga terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Kaledupa
Pulau Tomia
Pulau Wangi-wangi
Pulau Binongko
Pulau Kapota

Pulau Kaledupa

Pulau Kaledupa adalah salah satu pulau di gugusan kepulauan tukang besi wilayah Kabupaten Wakatobi, provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pulau ini terletak di selatan pulau Wangi-wangi di utara pulau Tomia dan di barat pulau Hoga.
Di sekitar pulau Kaledupa terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Binongko
Pulau Tomia
Pulau Wangi-wangi
Pulau Hoga
Pulau Kapota

Pulau Kapota

Pulau Kapota adalah salah satu pulau di gugusan kepulauan tukang besi wilayah Kabupaten Wakatobi, provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pulau ini terletak di timur Pulau Wangi-wangi.

Di sekitar pulau Kapota terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Kaledupa
Pulau Tomia
Pulau Wangi-wangi
Pulau Hoga
Pulau Binongko

Pulau Tomia

Pulau Tomia adalah salah satu pulau di gugusan kepulauan tukang besi wilayah Kabupaten Wakatobi, provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pulau ini terletak di selatan Pulau Kaledupa dan di Utara pulau Binongko.

Di sekitar pulau Tomia terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Kaledupa
Pulau Binongko
Pulau Wangi-wangi
Pulau Hoga
Pulau Kapota

Pulau Wangi-Wangi (Wanci)

Pulau Wangiwangi atau juga masyarakat sekitar menyebutnya Pulau Wanci adalah sebuah pulau di Sulawesi Tenggara yang terkenal akan keindahan lautnya. Di bagian barat berbatasan dengan Pulau Kapota jaraknya cukup dekat sekitar 10 kilometer. Pulau ini menjadi bagian dari Kepulauan Tukangbesi.

Pulau Wangiwangi merupakan wilayah Kabupaten Wakatobi dan sekaligus merupakan pusat administrasi Kabupaten Wakatobi.

Pulau Runduma

Kepulauan Tiworo

Pulau Balu

Pulau Bero

Pulau Gola

Pulau Katela

Pulau Kayu Angin

Pulau Maginti

Pulau Maloang

Pulau Mandi

Pulau Rangku

Pulau Tabuang

Pulau Wakiwolu

Pulau Waitonga Selatan

Pulau Wowoni

Pulau Wowoni adalah salah satu pulau di wilayah Kabupaten Konawe, provinsi Sulawesi Tenggara, Indonesia. Pulau ini terletak di laut banda tepatnya utara Pulau Buton dan di selatan Pulau Manui (Sulawesi Tengah). Pulau ini mempunyai luas sebesar 715 km².
Di sekitar pulau Wowoni terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Manui
Pulau Buton

Sabtu, 17 Desember 2011

Pulau Talisei

Pulau Tahulandang

Pulau Tehang

Pulau Sangir

Pulau Sangihe

Pulau Ruang

Pulau Pasige

Pulau Pahepa

Pulau Mekonane

Pulau Meares

Pulau Mantehage

Pulau Manadotua

Pulau Mamanuk

Pulau Lipang

Pulau Lembe

Pulau Karakelang

Pulau Kabaruan

Pulau Kamalusu

Pulau Kabaruan

Pulau Dumarchen

Pulau Dalam

Pulau Buang

Pulau Bukide

Pulau Biaro

Pulau Bengdarat

Pulau Batunderang

Pulau Armadures

Pulau Ariagai

Pulau Anda

Minggu, 11 Desember 2011

Pulau Bunaken

Peta lokasi wisata Taman Laut Bunaken

Bunaken adalah sebuah pulau seluas 8,08 km² di Teluk Manado, yang terletak di utara pulau Sulawesi, Indonesia. Pulau ini merupakan bagian dari kota Manado, ibu kota provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Pulau Bunaken dapat di tempuh dengan kapal cepat (speed boat) atau kapal sewaan dengan perjalanan sekitar 30 menit dari pelabuhan kota Manado. Di sekitar pulau Bunaken terdapat taman laut Bunaken yang merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Taman laut ini memiliki biodiversitas kelautan salah satu yang tertinggi di dunia. Selam scuba menarik banyak pengunjung ke pulau ini. Secara keseluruhan taman laut Bunaken meliputi area seluas 75.265 hektare dengan lima pulau yang berada di dalamnya, yakni Pulau Manado Tua, Pulau Bunaken, Pulau Siladen, Pulau Mantehage berikut beberapa anak pulaunya, dan Pulau Naen. Meskipun meliputi area 75.265 hektare, lokasi penyelaman (diving) hanya terbatas di masing-masing pantai yang mengelilingi kelima pulau itu.

Map Pulau Bunaken

Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.
Sebagian besar dari 12 titik penyelaman di Pulau Bunaken berjajar dari bagian tenggara hingga bagian barat laut pulau tersebut. Di wilayah inilah terdapat underwater great walls, yang disebut juga hanging walls, atau dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas. Dinding karang ini juga menjadi sumber makanan bagi ikan-ikan di perairan sekitar Pulau Bunaken.Indriyani A. Rachman 13:42, 27 April 2010 (UTC)

Pulau Kawio

Pulau Kawio adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Mindanao dan berbatasan dengan negara Filipina. Pulau Kawio ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, provinsi Sulawesi Utara. Pulau ini berada di sebelah utara dari Pulau Sangihe dengan koordinat 4° 40′16″ LU, 125° 25′41″ BT.

Pulau Miangas

Miangas adalah pulau terluar Indonesia yang terletak dekat perbatasan antara Indonesia dengan Filipina. Pulau ini termasuk ke dalam desa Miangas, kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Miangas adalah salah satu pulau yang tergabung dalam gugusan Kepulauan Nanusa yang berbatasan langsung dengan Filipina.

Pulau ini merupakan salah satu pulau terluar Indonesia sehingga rawan masalah perbatasan, terorisme serta penyelundupan. Pulau ini memiliki luas sekitar 3,15 km². Jarak Pulau Miangas dengan Kecamatan Nanusa adalah sekitar 145 mil, sedangkan jarak ke Filipina hanya 48 mil. Pulau Miangas memiliki jumlah penduduk sebanyak 678 jiwa (2003) dengan mayoritas adalah Suku Talaud. Perkawinan dengan warga Filipina tidak bisa dihindarkan lagi dikarenakan kedekatan jarak dengan Filipina. Bahkan beberapa laporan mengatakan mata uang yang digunakan di pulau ini adalah peso.

Belanda menguasai pulau ini sejak tahun 1677. Filipina sejak 1891 memasukkan Miangas ke dalam wilayahnya. Miangas dikenal dengan nama La Palmas dalam peta Filipina. Belanda kemudian bereaksi dengan mengajukan masalah Miangas ke Mahkamah Arbitrase Internasional. Mahkamah Arbitrase Internasional dengan hakim Max Huber pada tanggal 4 April 1928 kemudian memutuskan Miangas menjadi milik sah Belanda (Hindia Belanda). Filipina kemudian menerima keputusan tersebut.

Aplikasi jejaring Google Maps memiliki kesalahan dengan memasukkan pulau miangas sebagai bagian dari Filipina.[1]
Referensi
^ Miangas, Philippines

Pulau Salibabu

Map Pulau Salibabu

Pulau Salibabu adalah sebuah pulau di Kepulauan Talaud.
Secara administratif, Salibabu adalah bagian dari Kecamatan Salibabu.

Fauna
Di Pulau Salibabu ditemukan hewan yang endemik yaitu Kuskus Beruang Talaud (Ailurops melanotis), suatu spesies marsupial dari keluarga Phalangeridae.

Kesusastraan
Dalam novel The Nutmeg of Consolation karya penulis Patrick O'Brian yang menceritakan petualangan seorang nakhoda Inggris di masa perang Napoleon, disebut "Salibabu (or Salebabu) Passage" atau Selat Salibabu.

Hutan di Gunung Ajambana di pulau Salibabu (1926)

Perpustakaan
Joko Siswanto, Laporan penelitian arkeologi di Pulau Salibabu, Kecamatan Lirung, Kabupaten Sangihe Talaud, Propinsi Sulawesi Utara, Departemen Pendidikan Nasional, Pusat Arkeologi, Balai Arkeologi Manado, Manado, 1999
Sollewijn Gelpke, J. H. F., "The Majapahit Dependency Udama Katraya", Bijdragen tot de Taal-, Land- en Volkenkunde, Deel 148, 2de Afl., 1992, KITLV (Royal Netherlands Institute of Southeast Asian and Caribbean Studies), (pp. 240-246)

Pulau Siau

Map Pulau Siau Kab Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Provinsi Sulawesi Utara.

Pulau Siau merupakan pulau di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia dengan letak geografis 02° 45' 00'' LU dan 125° 23' 59'' BT.[1] Pulau ini memiliki gunung berapi yang masih aktif yaitu gunung karangetang.[2] Ibukota Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro yaitu Ondong Siau terdapat di pulau ini.[3]
Gunung Karangetang

Gunung Karangetang tampak dari Pelabuhan Ulu Siau
Gunung Karangetang, dikenal juga dengan nama Api Siau, adalah gunung berapi yang terletak di pulau siau.[2] Gunung Karangetang adalah salah satu gunung berapi teraktif di Indonesia dengan letusan sebanyak lebih dari 40 kali sejak 1675 serta banyak letusan kecil yang tidak terdokumentasi pada catatan sejarah.[2]

Pasar di pulau Siau di tahun 1900

Bencana alam
Pada tanggal 8 Desember 2009 terjadi bencana banjir bandang di Pulau Siau.[4]
Referensi
^ (Indonesia)"Profil Pulau Siau". Direktorat Pemberdayaan Pulau-pulau Kecil, Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil, Departemen Kelautan dan Perikanan. Diakses pada 17 Juli 2010.
^ a b c (Inggris)"Karangetang (Api Siau)". Smithsonian National Museum of Natural History. Diakses pada 17 Juli 2010.
^ (Indonesia)"Profil Kabupaten Sitaro". Antara News Kantor Berita Indonesia. 23 November 2010. Diakses pada 17 Juli 2010.
^ (Indonesia)"GUBERNUR TINJAU KORBAN BANJIR BANDANG DI SIAU". Sinar Harapan. 23 November 2009.

Pulau Adi

Pulau Aiduma

Kepulauan Ayu

Citra satelit NASA di Kepulauan Ayu.

Kepulauan Ayu adalah kepulauan kecil di selatan Kepulauan Asia dan di utara Kepulauan Raja Ampat di Indonesia. Kelompok pulau ini terbentuk dari dua atol karang.
Di peta-peta tua, kepulauan ini muncul dengan nama Kepulauan Ajoe, mengikuti nama Belanda "Ajoe-eilanden".
Pantai di pulau-pulau ini adalah tempat bertelur bagi penyu belimbing (Dermochelys coriacea). Perairan di lepas Kepulauan Ayu merupakan situs snorkel dan selam skuba yang cocok.
Secara administratif, Kepulauan Ayu masuk dalam provinsi Papua Barat, Indonesia.

Kepulauan Ayu, disebut Ayau di gambar ini, berada di utara Waigeo di Raja Ampat, Papua Barat, Indonesia

Pulau Batanta

Batanta merupakan salah satu dari empat pulau terbesar di kepulauan Raja Ampat di provinsi Papua . pulau ini memiliki total luas 453 km ² . Pulau-pulau utama lainnya di kepulauan ini adalah Salawati , Misool dan Waigeo .

Pulau Daram

Pulau Fam

Pulau Gag

Pulau Gam

Pulau Karas

Pulau Kofiau

Kepulauan Mapia

Pulau Maswaar

Pulau Misol

Pulau Rumberpon

Pulau Sabuda

Pulau Salawati

Pulau Salawati di sisi kanan

Salawati adalah salah satu dari empat pulau utama di Kepulauan Raja Ampat di Provinsi Papua Barat, Indonesia. Pulau ini memiliki luas 1.623 km². Pulau-pulau utama lain dari kepulauan Raja Ampat adalah Misool, Batanta, dan Waigeo.

Pulau Sayang

Pulau Semai

Pulau Waigeo

Pulau Waigeo adalah pulau yang berada di Papua Barat di bagian timur Indonesia. Pulau ini dikenal juga dengan nama Amberi atau Waigiu. Pulau Waigeo adalah pulau terbesar dari empat pulau utama dari Kepulauan Raja Ampat. Pulau ini berada antara Pulau Halmahera dan Pulau Papua dengan jarak sekitar 65 km barat laut Pulau Papua. Pulau besar sekitarnya adalah Pulau Salawati, Pulau Batanta, dan Pulau Misool.
Luas pulau ini 3155 km², dengan titik tertinggi 1000 m. Jarak antara barat ke timur sekitar 110 km, serta utara ke selatan sekitar 50 km.
Kota Waisai terdapat di bagian barat Pulau dan merupakan ibukota dari Kabupaten Raja Ampat.

Pulau War

Pulau Wayang

Pulau Num (Miosnum)

Pulau Komoran

Pulau Room

Pulau Yamna

Pulau Witau

Pulau Biak

Biak adalah pulau kecil yang terletak di Teluk Cendrawasih dekat sebelah utara pesisir Provinsi Papua, Indonesia. Posisi Biak berada di sebelah barat laut Papua Nugini. Biak adalah pulau terbesar di antara rantai kepulauan kecil, serta mempunyai banyak atol dan terumbu karang.
Pada zaman silam, Pulau Biak termasuk wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore yang membaginya menjadi 9 distrik (uli siwa). Pada Perang Dunia II, lapangan terbang strategis milik Pasukan Imperial Jepang berada di sana sebagai pangkalan komando pada Perang Pasifik. Tentara Amerika Serikat kemudian menguasai pulau itu. Pada 29 Mei 1944, pertempuran antar-tank terjadi di Biak.
Biak menjadi milik Indonesia dari genggaman Belanda, bersama dengan Irian Jaya (Papua), tahun 1960-an. Pada tahun 2005, pemerintah Rusia berkomitmen untuk meluncurkan roket dan satelit dari Pulau Biak karena lokasi yang strategis serta berada tidak jauh dari lautan.
Secara administratif, Pulau Biak terbagi atas 2 kabupaten: bagian barat merupakan wilayah Kabupaten Supiori, sedangkan bagian timur bagian dari wilayah Kabupaten Biak Numfor.

Pulau Yos Sudarso

Pulau Yos Sudarso adalah sebuah pulau yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Mappi, Provinsi Papua, Indonesia. Pulau ini dipisahkan oleh selat yang sempit dari pulau utama Nugini. Nama pulau ini berasal dari seorang pahlawan Trikora, Yos Sudarso, dan juga dikenal dengan nama Pulau Dolok dan Pulau Kimaam. Sewaktu penjajahan Belanda, pulau ini disebut "Pulau Frederik Hendrik".
Pulau yang bentuknya menyerupai daun ini panjangnya sekitar 165 km dengan luas wilayah 11.600 km².

Sabtu, 19 November 2011

Pulau Numfor

Pulau Numfor
Pulau Numfor merupakan sebuah pulau yang terletak pada sebelah utara Pulau Irian. Secara administratif, Pulau Numfor termasuk wilayah Kabupaten Biak Numfor.

Pulau Supiori

Pulau Supiori
Pulau Supiori adalah salah satu pulau di wilayah Kabupaten Biak provinsi Papua, Indonesia. Pulau ini terletak di barat laut Pulau Biak.

Pulau-pulau sekitar
Di sekitar pulau Yapen terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Biak
Pulau Num
Pulau Numfor
Pulau Yapen

Pulau Wakde

Pulau Wakde
Pulau Wakde adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Papua Nugini. Pulau Wakde ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Jayapura, provinsi Papua. Pulau ini berada di sebelah utara dari pantai Papua berdekatan dengan sungai Tor dengan koordinat 1° 55′60″ LS, 139° 1′0″ BT.

Pada saat perang dunia kedua, pulau ini diduduki oleh pasukan Jepang dan dijadikan sebagai pangkalan militer sejak bulan April 1942. Pada bulan Mei 1944 pasukan Amerika Serikat mengambil alih pulau ini. Pada bulan September 2005, beberapa peninggalan tentara Jepang dan penduduk Papua ditemukan di pulau yang tidak dihuni ini.

Pulau Yapen

Pulau Yapen
Pulau Yapen yang sekaligus kabupaten Yape Waropen adalah salah satu pulau di wilayah Kabupaten Yapen Waropen provinsi Papua, Indonesia. Pulau ini terletak di selatan Pulau Biak dan di utara Kabupaten Waropen.

Pulau-pulau sekitar
Di sekitar pulau Yapen terdapat beberapa pulau kecil yang terdiri dari:
Pulau Biak
Pulau Num
Pulau Numfor
Pulau Supiori

Minggu, 11 September 2011

SINGAPURA

Daftar pulau di Singapura
Berikut adalah daftar pulau di Singapura. Singapura mempunyai lebih dari 60 pulau berikut daftarnya:

Pulau alami
Pedra Branca
Pulau Anak Bukom/Pulau Anak Bukum
Pulau Bajau - di Poyan Reservoir
Pulau Berkas
Pulau Biola
Pulau Brani
Pulau Buaya
Pulau Bukom/Pulau Bukum
Pulau Bukom Kechil/Pulau Bukum Kechil
Pulau Buloh
Pulau Busing
Pulau Damar Laut
Pulau Damien
Pulau Hantu
Pulau Jong
Pulau Keppel
Pulau Ketam
Pulau Khatib Bongsu
Pulau Malang Siajar
Pulau Palawan
Pulau Pawai
Pulau Pergam
Pulau Renggis
Pulau Sakijang Bendera *Pulau Sakijang Pelepah
Pulau Salu
Pulau Samulun
Pulau Sarimbun
Pulau Satumu
Pulau Sebarok
Pulau Sekudu
Pulau Seletar
Pulau Selugu
Pulau Semakau
Pulau Senang
Pulau Serangoon
Pulau Seringat
Pulau Seringat Kechil
Pulau Subar Darat
Pulau Subar Laut
Pulau Sudong
Pulau Tekong
Pulau Tekukor
Pulau Tembakul
Pulau Ubin
Pulau Ujong
Pulau Ular
Pulau Unum
Sentosa
Sultan Shoal

Pulau buatan
Jurong Island
Chinese Garden - di Jurong Lake
Coral Island - di Teluk Sentosa
Paradise Island - di Teluk Sentosa
Pearl Island - di Teluk Sentosa
Pulau Punggol Barat
Pulau Punggol Timor
Japanese Garden - di Danau Jurong
Pulau Sandy - di Teluk Sentosa
Pulau Treasure - di Teluk Sentosa

Pulau sebelunya
Anak Pulau - sekarang bagian Jurong Island
Berhala Reping - sekarang bagian Sentosa
Pulau Ayer Chawan - sekarang bagian Jurong Island
Pulau Ayer Merbau - sekarang bagian Jurong Island
Pulau Bakau - sekarang bagian Jurong Island
Pulau Darat - sekarang bagian Sentosa
Pulau Merlimau - sekarang bagian Jurong Island
Pulau Mesemut Darat - sekarang bagian Jurong Island
Pulau Mesemut Laut - sekarang bagian Jurong Island
Pulau Meskol - sekarang bagian Jurong Island
Pulau Pesek - sekarang bagian Jurong Island
Pulau Pesek Kecil - sekarang bagian Jurong Island
Pulau Saigon - terusan Singapore River
Pulau Sakeng/Pulau Seking - sekarang bagian Pulau Semakau
Pulau Sakra - sekarang bagian Jurong Island
Pulau Sanyongkong - sekarang bagian Pulau Tekong
Pulau Sejahat - sekarang bagian Pulau Tekong
Pulau Sejahat Kechil - sekarang bagian Pulau Tekong
Pulau Semechek - sekarang bagian Pulau Tekong
Pulau Seraya - sekarang bagian Jurong Island
Pulau Tekong Kechil - sekarang bagian Pulau Tekong
Terumbu Retan Laut
http://id.wikipedia.org/



PULAU BATU PUTEH

Lokasi Pulau Batu Puteh

Pulau Batu Puteh (bahasa Portugis: Pedra Branca) adalah pulau tunggul batu yang terletak di titik pertemuan Selat Singapura dengan Laut Cina Selatan. Mercu Suar Horsburgh di pulau ini dibangun pada tahun 1851 oleh pemerintah Inggeris atas izin Sultan Johor Darul Ta'zim pada ketika itu [1]. Pulau ini telah berada di bawah administrasi Singapura selama lebih dari satu abad hingga Malaysia menerbitkan peta yang menunjukkan Pedra Branca sebagai wilayahnya pada 21 Desember 1979. Singapura menyebutnya Pedra Branca ("batu putih" dalam bahasa Portugis), dan Malaysia sebagai Pulau Batu Putih (dalam Bahasa Melayu) atau ejaan lamanya Pulau Batu Puteh.

Walaupun berlaku pertentangan selama kurang lebih 29 tahun yang kemudian berakhir setelah Mahkamah Internasional memutuskan pada 23 Mei 2008 bahwa pulau tersebut diserahkan pada Singapura berdasarkan pertimbangan effectivity.

Geografi
Lokasi  South China Sea
Koordinat        1°19′48″N 104°24′27″EKoordinat: 1°19′48″N 104°24′27″E
Luas                8.560 m² (92,100 ft²)
Panjang           137 m (450 kaki)
Lebar               60 m (200 kaki) (average)
Negara            Singapore

Menurut versi Malaysia
Namun rakyat di selatan semenanjung Malaysia Barat terutamanya di negeri Johor Darul Ta'zim masih menganggap pulau tunggul batu ini masih lagi sebahgian dari kedaulatan mereka.

detail dari "Peta Sumatera" tahun 1620 oleh Hessel Gerritz, seorang kartographer bekerja pada Hydrographic Service of the Dutch East India Company. lokasi dari "Pulau Batu Puteh (Pedrablanca)" (Pedra Branca) berada.

Baginda Sultan Johor ketika merasmikan pembukaan persidangan Dewan Undangan Negeri Johor pada 19 Jun, 2008 menegaskan bahawa pulau berkenaan bukan milik Singapura sebaliknya hak milik kerajaan Johor. [2]

"Suka beta ingatkan bahawa beta tidak lupa pada Pulau Batu Puteh. Pulau Batu Puteh bukan hak Singapura tetapi hak milik Johor. Sampai bila pun beta akan cari ikhtiar untuk mendapatkan semula pulau milik Johor itu," titah baginda.

Referensi
^ "Islands 'part of Johor Sultanate'", New Straits Time, 14 November 2007.
^ Perenggan 1. Sultan Johor Akan Ikhtiar Kembalikan Kedaulatan Pulau Batu Puteh Bernama. 19 Jun 2008.

Pranala luar
R. Haller-Trost, Clive H. Schofield, Historical legal claims: a study of disputed sovereignty over Pulau Batu Puteh (Pedra Branca), ISBN 1-897643-04-7 ISBN 978-1-897643-04-4
http://www.icj-cij.org/docket/files/130/14506.pdf Sovereignty over Pedra Branca/Pulau Batu Puteh, Middle Rocks and South Ledge (Malaysia/Singapore)
Information on Horsburgh Lighthouse at Lighthouse Depot
International Court of Justice's Press Release on the case
BBC: Court ruling on Singapore Strait islet
http://id.wikipedia.org/



PULAU BRANI

Pulau Brani adalah sebuah pulau yang terletak di pesisir pantai Singapura bagian selatan, dekat pelabuhan Keppel. Posisi pulau ini berada diantara pulau utama Singapura dan pulau Sentosa, dan pulau ini dihubungkan dengan pulau utama melalui stasiun Brani (tetapi tidak ada dihubungkan dengan pulau Sentosa). Luas wilayah Pulau Brani adalah 1,22 km².

Dulunya pada tahun 1971, Pulau Brani ditunjuk sebagai markas utama angkatan laut Singapura, dan tahun 1974 diperbahurui kembali oleh perdana menteri Lee Kuan Yew dengan nama Brani Naval Base. Pada 12 Oktober 2000, pelabuhan angkatan laut ini ditutup operasinya.
http://id.wikipedia.org/



PULAU TEKONG

Pulau Tekong ialah pulau terpencil terbesar di Singapura. Berada di pesisir timur laut Singapura, namun sebenarnya lebih dekat ke Johor, Malaysia daripada ke tanah daratannya sendiri. Pekerjaan reklamasi tanah kini sedang dikerjakan di bagian selatan pulau itu. Malaysia telah mengajukan isu reklamasi ke Pengadilan Internasional untuk Hukum Kelautan di bawah Konvensi Hukum Kelautan PBB 1982 pada Juli 2003. Kemudian, pengadilan memerintahkan penyelidikan bersama jangka panjang pada isu itu. Konflik ini dipecahkan kembali pada April 2005 menyusul penandatanganan persetujuan antara 2 negara. Persetujuan termasuk modifikasi pulau di area D. Persetujuan yang telah ditandatangani itu dikirim ke Pengadilan Internasional untuk Hukum Kelautan untuk keputusan akhir.

Pulau ini digunakan semata-mata sebagai basis pelatihan pelbagai Unit Tentara Singapura di mana para lelaki Singapura wajib wasuk militer dalam Dinas Nasional dan merupakan tempat Pusat Pelatihan Militer Dasar (BMTC), Markas Infantri dan Sekolah Spesialis Infantri (SISPEC), dengan sejumlah 5.000 lelaki bertempat tinggal di sini pada tiap 1 waktu hingga tiap beberapa bulan.

BMTC dan SISPEC mengutamakan barak multi-storeyed pada tingkat kompi dengan ruangan kuliah mereka sendiri, mess caper ber-AC dan lapangan basket bersama. Ada pula beberapa lapangan olahraga yang dilengkapi secara layak dan stadion-stadion dengan kolam-kolam renang, pusat medis dengan ketersediaan heli untuk evakuasi, kantin dan E-Mart bersama, toko yang menjual ransel prajurit (dibayar dengan kredit anggota AB) dan cash item. Listrik, bagaimanapun, kini dipasok oleh generator diesel; kabel bawah laut yang mulai beroperasi belakangan pada 2004. Akses ke pulau ialah dengan layanan feri yang disubsisi negara (Penguin Ferry). Bagaimanapun orang awam tak diijinkan masuk kecuali untuk bisnis resmi.

Kini Pulau Tekong merupakan tempat bersembunyi pada Maret 2004 bagi sekelompok perampok bersenjata yang terdiri atas 2 orang Indonesia dan seorang Malaysia. Mereka lari dari Malaysia, memercikkan secara besar-besaran, perburuan orang terkoordinasi yang melibatkan helikopter AU, komando, radar pengawas bawah tanah, dan pasukan dari Brigade Infantri Singapura II. Kemudian mereka didakwa karena masuk pulau tanpa izin dan kepemilikan senjata api.

Pulau Tekong dalam Cerita Rakyat Singapura
Dalam cerita rakyat Singapura, pulau ini dianggap angker. Tak jelas jika kepercayaan itu sebenarnya mulai ada pada hari saat Tekong dihuni manusia atau timbul setelah pulau ini diambil alih sebagai wilayah militer.


PULAU UBIN

Pulau Ubin ialah pulau kecil (10 km²) yang terletak di timur laut Singapura, di samping Pulau Tekong. Di sini banyak tambang granit yang ditinggalkan di sini. Menurut orang-orang Melayu, pulau ini juga dikenal sebagai Pulau Batu Ubin. Batu-batu di pulau ini digunakan untuk membuat ubin lantai di masa lalu dan dipanggil "Jubin", yang kemudian disingkat Ubin.

Legenda
Legenda mengatakan bahwa Pulau Ubin terbentuk saat 3 binatang dari Singapura ( katak, babi dan gajah) menantang satu sama lain berlomba mencapai pesisir Johor. Binatang yang kalah akan berubah menjadi batu. Ketiganya menjumpai banyak kesulitan dan tak sanggup mencapai pesisir Johor. Oleh karena itu, secara bersama-sama gajah dan babi berubah menjadi Pulau Ubin sedangkan katak menjadi Pulau Sekudu atau Pulau Katak.

Sejarah
Pertambangan granit mendukung beberapa ribu pemukim pada 1960an, namun hanya 1.000 penduduk tinggal di sini kini. Juga salah satu dari sangat sedikitnya pulau lepas pantai di Singapura yang tetap dihuni.

Pada 3 Juni 2005, pemerintah Singapura memerintahkan bahwa seluruh petani yang memelihara unggas di pulau itu untuk dikapalkan ke tanah utama Singapura dan dipelihara di perkrbunan yang diakui pemerintah dari 17 Juni 2005, segera setelah flu burung dari Malaysia. Dalam pertukaran, penduduk asli ditawari paket perumahan HDB, walau mereka dapat memilih tinggal di pulau itu.

Keadaan terkini
Pulau Ubin merupakan salah satu wilayah terakhir Singapura yang telah dilindungi dari perkembangan kota, pemusatan pembangunan, dsb.

Desa rumah dan dermaga kayu Pulau Ubin, penduduknya yang santai, margasatwanya yang kaya dan dilindungi, meninggalkan pertambangan dan tanaman, dan sifat dasarnya yang tak tersentuh pada umumnya membuatnya jadi saksi terakhir "kampong" Singapura kuno yang ada sebelum masa industri modern dan rencana pengembangan.

Proyek pengembangan pemerintah pada pulau ini dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi kontroversial dan pembahasan telah sanggup menemukan caranya melalui media yang dikontrol pemerintah.

Walau tindakan pemerintah terkini telah dibatasi untuk pelebaran jalan kecil untuk sepeda, bangunan pelindung untuk pejalan dan segera untuk perkembangan jumlah pengunjung, sudah secara bijaksana mengubah wajah dan alam Pulau Ubin dari tak tersentuh menjadi terencana, dan membuka jalan untuk pembangunan masa depan.

Masa depan pulau ini ada di tangan orang-orang Singapura, namun statusnya sebagai saksi gaya hidup kuno kemungkinan akan lenyap dengan generasi "kampung" terakhir.

Wisata setempat
Meski pulau ini menarik perhatian untuk pembangunan dan hanya dalam tahun-tahun terkini, para pengunjung Singapura telah datang ke Pulau Ubin untuk perkemahan musim panas untuk anak-anak dan kegiatan di luar rumah selama beberapa tahun.

Dengan perkembangan perhatian dalam perkembangan alam, macam baru pengunjung kini sedang bertambah dalam arus pengunjung.

Salah satu daya tarik wisata terkenal saat ini di pulau ini ialah Tanjung Chek Jawa. Sebelumnya batng koral 5.000 tahun lalu, dapat dikatakan sebenarnya murni, dengan sejumlah margasatwa laut yang sebanding dengan pulau lainnya, seperti kelinci laut, gurita, bintang laut, ikan, bunga karang, sotong, dsb.

Pengunjung dapat mengelilingi pulau ini dengan bumboat 10 menit yang berjalan dari dermaga Changi Village. Harganya ialah 2 dolar Singapura per kepala.

Pranala luar
Outward Bound Singapore memiliki kemah di Pulau Ubin dan menggunakannya sebagai daerah pelatihan untuk beberapa programnya.
"Ecology Asia" website dengan deskripsi dan gambar margasatwa local


PULAU SENTOSA

Peta Pulau Sentosa

Sentosa (dahulu Pulau Belakang Mati) adalah nama sebuah pulau di Singapura yang terkenal sebagai tempat berlibur.

Pulau ini merupakan salah satu lokasi terletaknya simbol negara Singapura, Merlion. Luas wilayah Sentosa makin hari makin bertambah karena Singapura mereklamasikan wilayahnya dengan mengimpor pasir dari teritorial Kepulauan Riau, Indonesia.

Cara ke Sentosa
Melalui Sentosa Express :Terletak di VivoCity (Lobby L, Level 3), menyediakan akses mudah ke Sentosa, HarbourFront Center dan Stasiun St. James Power.
Melalui MRT : Naik MRT ke Stasiun HarbourFront dan pergi ke VivoCity ( Level 3 ) dan naik Sentosa Express.
Melalui Bus Sentosa berwarna kuning.
Melalui kereta gantung.

Patung Merlion di pulau Sentosa

Pranala luar
(Inggris) Sentosa - situs resmi
http://id.wikipedia.org/